Selasa, 01 Mei 2012

Arti Sebuah Doa

saya seorang mahasiswa yang baru saja lulus.. saya orang islam.. suatu saat ketika malam saya tersentak dengan sebuah pilihan yang seharusnya saya yakini.. dan teringat 1 nama yang membuat saya berfikir bahwa menentukan langkah untuk masa depan saya dengan hati (rene). 

disuatu sofa yang panjang.. tepatnya dibawah.. waktu itu saat sepi.. tv pun saya matikan karena pada saat itu bosan.. kemudian mengambil handphone dan mendengarkan radio, saya berharap ada rene di hardrock FM.. saya putar-putar radio tidak menemukannya.. malah saya menemukan sebuah saluran yang sedang ceramah.. saya tidak tau apakah itu kristen katolik atau protestan.. yang pasti saya suka kristologi karena waktu itu orang yang saya anggap pacar menyukai kristologi.. mau tidak mau mengharuskan saya untuk menguasai bahan itu.. jadi sampai sekarang saya tetap menyukainya,, pendeta itu "berceramah" dalam istilah islam dengan berapi-api tentang sebuah kutukan.. 

"    pada suatu hari ada seorang penginjil datang disebuah kota, dimana dilingkungannya telah banyak orang kristen seperti kita.. pada suatu saat penginjil ini pergi untuk berdoa untuk kesembuhan, datang mendamaikan orang yang sedang ingin bercerai.. dan berbuat kebaikan lainnya.. 
    ternyata ada suatu kelompok atau pendeta lain yang tidak suka dan mengusirnya pergi dengan biadap seperti anjing.. (karena menurut ceritanya sang penginjil diseret keluar pintu desa dengan paksa). penginjil bertanya kepada para warga desa dan pendeta"kenapa saya diusir dengan biadab seperti anjing?" saya tidak mempunyai salah kepada anda, saya juga tidak pernah salah kepada pak pendeta.. kenapa saya diusir? pak pendeta menjawab... enyahlah dari desa kami, kami tidak membutuhkan kamu !" dengan suara yang menggelegar sang pendeta yang berceramah berkata dengan berapi-api memainkan dialog monolog nya.. 
    sebuah desa tersebut dulu mempunyai hasil panen yang melimpah, sebelum kepergiannya sang penginjil mengatakan "saya sudah tidak berkewajiban dalam desa ini, saya akan meniupkan debu ke desa ini" (yang saya tanggap disini adalah "mengutuk" maka begitu panen selanjutnya panen di desa ini merosot tajam... dan datanglah seorang ketua yang dulu mendiami kota tersebut.. orang ini sangat dihormati oleh semua di desa ini.. dia bertanya..? "kenapa desa kalian seperti ini?" pendeta yang mengusir penginjil tersebut berfikir keras.. dan mengungkapkan bahwa, saat yang lalu kami mengusir seorang penginjil yang datang ke desa kami... maka disuruhlah warga desa untuk mencari nya dan meminta doa darinya...

dan disambung lagi olehnya tentang sebuah kutukan yang terlontar dari daud.. begitu sang pendeta mengatakan.. saya lupa ayat injil berapa.. 

pada suatu ketika ada seorang raja yang mati, dan kemudia daud mengutuk sebuah bukit di israel yang kira-kira intinya seperti ini.. "apapun yang ada dibukit ini.. janganlah kamu tumbuh bla bla bla.." sang pendeta mengatakan waktu 3000 tahun dulu daud pernah mengutuk sebuah bukit atau gunung di israel untuk tidak tubuh apa-apa.. dan sampai detik ini, bukit tersebut sudah di teliti dan israel banyak melakukan experimen untuk berusaha menanam bukit tersebut tapi tidak berhasil (tolong di kroscek)..

pendeta tersebut mengatakan "bayangkan "seorang yang suci" (bahasa pendeta tersebut, mungkin di islam seorang yang toat) saja punya kekuatan untuk bisa mengutuk sebuah bukit.. apalagi kita panjatkan sebuah "Doa"... 

kesimpulan yang bisa ditarik : ketika Allah ridha dengan kita maka apapun bisa terjadi.. sesuai dengan ayat Allah "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diridari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina". (Al Mu'min 60)"



have a nice day from me itok toni laksono
barang siapa yang mengenal diri nya maka dia akan mengenal Tuhannya.. =)


organize by Itok toni laksono. Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More